Kamis, 26 Januari 2012

TATO [RAJAH] MASYARAKAT DAYAK

Kali ini ane coba posting tentang seni tato dalam masyarakat Dayak, kemaren-kemaren sempat baca di majalah National Geographic : Traveler tentang tato masyarakat Dayak, setelah tadi ane baca lagi jadi kepikiran pengen posting tentang seni tato Dayak.. hehehe. anyway.. Bagi masyarakat Dayak di Kalimantan, tato adalah warisan budaya sekaligus penanda identitas. Corak motifnya menyerupai bentuk hewan dan tumbuhan. Hal ini berangkat dari pemikiran bahwa alam merupakan sesuatu yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Dayak.

Mereka percaya, motif tato hewan atau tumbuhan akan memberikan kesuburan, keamanan, kebajikan, serta kesehatan. selain itu, pada masa lampau tato dianggap
menjauhkan makhluk halus pembawa penyakit. Dalam konteks kematian, tato dianggap suluh penerang dalam perjalanan menuju surga. artinya, tato memiliki makna sebagai media spiritual yang melindungi perjalanan hidup dan mati.

salah satu tetua suku Dayak
Masyarakat Dayak membuat tato menggunakan tinta dari jelaga kayu damar yang dibakar. tinta berwarna hitam itu ditusukkan dengnan jarum ke permukaan kulit, berdasarkan cetakan motif yang dikehendaki. sebelum dimulai, biasanya diadakan upacara adat atau ritual berdoa kepada nenek moyang. tujuannya agar proses pembuatan tato berjalan lancar.

Kini beberapa motif tato Dayak masih bisa ditemukan pada tetua-tetua Suku Kayaan Mendalam dan Dayak Iban di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. beberapa motif khas tato Iban seperti bunga terung, tengkawang jatuh, dan ketam, menghiasi tubuh para tetua di sana. sementara itu, tedak ujung kassa  (tato di ujung kaki), tedak ussu (di tangan), tedak hapii (di paha) menghiasi tubuh para perempuan yang telah uzur.. mereka adalah generasi terakhir dengan motif tradisional.

Arus modernisasi menguji kelanjutan eksistensi motif tato Dayak. budaya merantau jauh ke luar negeri membuat motif tradisional semakin kurang diminati di tanah asal. biasanya, kaum muda memilih motif modern di tempat rantau.

Tato masyarakat Dayak merupakan cerminan hubungan baik manusia dengan alam. seni penanda identitas yang bergerak menuju kepunahan. apakah seni tato khas Dayak ini sanggup bertahan??

Sumber:
National Geographic: Traveler [edisi Juli 2011]
http://id.wikipedia.org/wiki/Rajah
http://suaraborneo.com

0 komentar:

Posting Komentar